Roy Anwar berbagi kiriman Abdul Hakim.
2 jam ·
Klarifikasi Salafy

Habib Husain berkata:
((oleh karena itu kita berharap, mudah mudahan kota suci Mekah dibersihkan disucikan dari orang orang yang menodai kehormatannya,orang orang yang melakukan kerusakan diatas muka bumi ini, kembali ketangan orang orang yang beriman yang bertaqwa))
Kritikan :
Ini adalah tuduhan yang sangat keji terhadap pemerintah Arab Saudi. Dan kita katakan kepada Habib sebuah syair yang disebutkan oleh Habib dalam ceramahnya, Habib Husain berkata :
وعَيْنُ الرِّضَا عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَةٌ، وَلَكِنَّ عَينَ السُّخْطِ تُبْدي الْمَسَاوِيَا
"Pandangan mata kecintaan membuat yang buruk menjadi indah, sebaliknya pandangan kebencian akan membuat apa? Akan membuat yang indah menjadi buruk"
Habib Husain hanya melihat dengan pandangan buruk sehingga semua kebaikan Arab Saudi terlupakan. Bahkan dengan berani memvonis Arab Saudi sebagai orang-orang yang telah menodai kehormatan Mekah dan telah melakukan kerusakan di atas muka bumi.
Tidak seorang salafy pun bahkan tidak seorang yang berakalpun yang menyatakan bahwa Arab Saudi bebas dari kesalahan. Arab Saudi tentu memiliki kesalahan-kesalahan, akan tetapi kebaikan mereka terlalu jauh lebih banyak dari pada kesalahan yang ada. Minimal kebaikan mereka adalah Menjaga kesucian dua kota suci (bukan menodainya sebagaimana tuduhan Habib).
Dan sungguh luar biasa harta yang telah dikeluarkan oleh Arab Saudi untuk mengadakan perluasan dua mesjid, yang semua itu adalah untuk kepentingan kaum muslimin di seluruh muka bumi agar lebih nyaman beribadah di Mekah dan Madinah.
Adapun tuduhan Habib Husain:
((Oleh karena itu yang lucu hadirin sekalian dari sebagian ulama-ulama salafi wahabi ini, kita jumpai bagaimana semua peninggalan rasul, peninggalan para sahabat dan keluarga rasulnya, di mekah di madinah dibersihkan disingkirkan))
Saya harap Habib Husain kembali meninjau kembali tuduhan ini. Tentunya pemerintah Arab Saudi tatkala memperluas mesjid maka pasti ada areal rumah para sahabat, areal rumah istri-istri Nabi yang dihancurkan. Kalau seandainya rumah para sahabat dan keluarga Rasulullah di Madinah harus dibiarkan maka bagaimana cara perluasan mesjid Nabawi???
Dan situs-situs sejarah masih banyak yang dijaga oleh Arab Saudi, seperti mesjid Quba', mesjid Qiblatain, Mesjid Jum'at, Mesjid Ijabah, bahkan baru saja dibangun Mesjid Khondak, demikian juga sekarang sedang dibangun mesjid besar di uhud dekat Syuhada' uhud.
Demikian juga di Mekah, tempat kelahiran Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masih dibangun perpustakaan.
Lagi pula Nabi sendiri tatkala ke Mekah beliau tidak ingin singgah ke rumahnyayang dulu apalagi merebut kembali.
عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدِ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنْزِلُ فِى دَارِكَ بِمَكَّةَ فَقَالَ « وَهَلْ تَرَكَ لَنَا عَقِيلٌ مِنْ رِبَاعٍ أَوْ دُورٍ ». وَكَانَ عَقِيلٌ وَرِثَ أَبَا طَالِبٍ هُوَ وَطَالِبٌ وَلَمْ يَرِثْهُ جَعْفَرٌ وَلاَ عَلِىٌّ شَيْئًا لأَنَّهُمَا كَانَا مُسْلِمَيْنِ وَكَانَ عَقِيلٌ وَطَالِبٌ كَافِرَيْنِ
Dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu ‘anhuma, beliau bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah anda akan singgah di rumahmu di Mekah?’ Beliau bersabda, “Apakah Aqil masih meninggalkan rumah untuk kami.”
Aqil yang menjadi ahli waris Abu Thalib bersama si Thalib. Sementara Ja’far dan Ali tidak mendapatkan warisan apapun, karena keduannya muslim. Aqil dan Thalib orang kafir. (HR. Bukhari 1588, Muslim 3360, dan Ibn Majah 2834).
Ketika fathu Mekah, tanah negeri itu menjadi kekuasaan kaum muslimin. Kendati demikian, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali tidak mempedulikan rumah kelahiran atau tanah beliau. Beliau juga tidak mengupayakan pelestarian tempat-tempat bersejarah itu. Beliau tidak merawat rumah kelahiran beliau, atau merawat gua hira, atau gua tsur, sama sekali tidak.
Ini menunjukkan bahwa dakwah beliau dan para sahabat, tidak memiliki kepentingan dengan tempat-tempat semacam ini.
Karena itu, jika ada yang beranggapan, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat menyerang kota Mekah untuk merebut kembali tanah kelahiran mereka, ini berarti suudzan kepada beliau dan sahabat.
(silahkan baca http://www.konsultasisyariah.com/rumah-nabi-jadi-wc-umum/)
Adapun kebaikan-kebaikan Arab Saudi bagi dunia Islam maka sungguh sangat banyak sekali, namun memang jarang terpublikasi. Diantaranya silahkan bacahttp://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/15/03/28/nlwxib-wajah-humanis-saudi
Jika mata Habib Husain tidak bisa melihat kebaikan-kebaikan Arab Saudi negeri Salafy, maka tidak ada salahnya jika mata Habib Husain terbuka untuk mampu melihat jasa-jasa Negara Iran negerinya kaum Syi'ah. Diantara jasa-jasa Iran adalah :
- Menyebarkan narkoba di penjuru dunia diantaranya di tanah air Indonesia (silahkan lihathttp://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/06/27/58074/Iran-Pemasok-Narkotika-Terbesar-ke-Indonesia, lihat jugahttp://www.konsultasisyariah.com/narkoba-iran/)
- Menyebarkan kedustaan tentang Arab Saudi di tanah air agar menanamkan kebencian terhadap umat Islam di Arab Saudi (silahkan lihathttp://www.firanda.com/index.php/artikel/bantahan/340-koleksi-dusta-pemerintah-iran)
- Tersebarnya aids karena terlalu sering mut'ah/nikah kontrak gonta ganti pasangan. (Silahkan lihathttp://www.merdeka.com/dunia/penderita-aids-di-iran-melonjak-tajam.html)
Bersambung… insya Allah...
Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 27-07-1436 H / 16-05-2015 M
Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja
www.firanda.com
0 comments:
Post a Comment