Tuesday, 19 May 2015

Hati Bergetar Dan Menangis Ketika Membaca Al Quran

๐ŸŒ  Hati Bergetar Dan Menangis Ketika Membaca Al Quran


Pernahkah Hati Bergetar Dan Menangis Ketika Membaca Al-Quran?
 
 
Alhamdulillah kaum muslimin masih banyak yang senantiasa bersemangat membaca Al-Quran, terlebih lagi apabila memasuki bulan Ramadhan, sehingga ada yang bisa khatam sampai beberapa kali. Akan tetapi sudahkah pernah kita merasakan ada perubahan dalam iman dan hati kita? Apakah iman kita bertambah, hati bergetar dan menangis tatkala kita membaca Al-Qur'an? Ataukah Al-Quran hanya dibaca saja dan tidak ada pengaruhnya?
 
Sudah jelas bahwa Al-Quran tidak hanya sekedar dibaca saja akan tetapi di-tadabburi, dipelajari dan diamalkan. Allah Taโ€™ala berfirman,
 
ูƒูุชูŽุงุจูŒ ุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูุจูŽุงุฑูŽูƒูŒ ู„ู‘ููŠูŽุฏู‘ูŽุจู‘ูŽุฑููˆุง ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ููŠูŽุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑูŽ ุฃููˆู’ู„ููˆุง ุงู„ู’ุฃูŽู„ู’ุจูŽุงุจู
 
โ€œIni adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiranโ€ (QS. Shaad:29).
 
Memang benar, kita tidak mesti harus menangis terus ketika membaca Al-Quran. Akan tetapi jika seumur hidup atau selama Ramadhan tidak pernah mata ini tersentuh dengan Al-Quran maka kita harus banyak-banyak intropeksi diri. Karena salah satu ciri seorang mukmin adalah hatinya bergetar dan bertambah imannya ketika dibacakan Al-Quran dan matapun bisa menangis bahagia.
 
Bergetar hatinya dan mata bisa menangis
 
Allah menyebutkan salah satu ciri seorang yang berimana dalah hatinya peka terhadap Al-Quran. Peka dan bergetar ketika disebut nama Allah. Allah Taโ€™ala berfirman,
 
ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฐููƒูุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุฌูู„ูŽุชู’ ู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุชูู„ููŠูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ุฒูŽุงุฏูŽุชู’ู‡ูู…ู’ ุฅููŠู…ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ููˆู†ูŽ
 
โ€œSesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.โ€ (QS. Al-Anfal: 2).
 
Dan mata terkadang menagis ketika dibacakan Al-Quran. Berikut kisah panutan kita Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berlinang air mata ketika dibacakan Al-Quran. Dari Ibnu Masโ€™ud radhiallahu โ€˜anhu berkata,
 
ู‚ุงู„ ู„ูŠ ุงู„ู†ุจูŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุณูŽู„ู‘ูŽู… : โ€ ุงู‚ู’ุฑูŽุฃู’ ุนู„ู‘ูŽูŠ ุงู„ู‚ูุฑุขู†ูŽ โ€ ู‚ู„ุชู : ูŠุง ุฑุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุŒ ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุฃู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ุŸ ุŒ ู‚ุงู„ูŽ : โ€ ุฅูู†ูŠ ุฃูุญูุจู‘ู ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุณู’ู…ูŽุนูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑููŠ โ€ ูู‚ุฑูŽุฃู’ุชู ุนู„ูŠู‡ ุณูˆุฑูŽุฉูŽ ุงู„ู†ู‘ูุณุงุก ุŒ ุญุชู‰ ุฌูุฆู’ุชู ุฅู„ู‰ ู‡ุฐูู‡ู ุงู„ุขูŠุฉ : { ููŽูƒูŽูŠู’ููŽ ุฅูุฐุง ุฌูุฆู’ู†ุง ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุฃูู…ู‘ูŽุฉ ุจูุดูŽู‡ูŠุฏ ูˆูุฌุฆู’ู†ุง ุจููƒูŽ ุนูŽู„ู‰ ู‡ูŽุคู„ุงุกู ุดูŽู‡ููŠุฏุงู‹ } [ ุงู„ู†ุณุงุก / 40 ] ู‚ุงู„ โ€ ุญูŽุณู’ุจููƒูŽ ุงู„ุขู† โ€ ููŽุงู„ู’ุชูŽููŽุชู‘ูŽ ุฅูู„ูŠู’ู‡ู ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุนููŠู’ู†ุงู‡ู ุชูŽุฐู’ุฑููุงู†ู) .
 
โ€œSuatu ketika Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam berkata kepadaku, โ€œBacakanlah al-Qurโ€™an kepadaku.โ€ Maka kukatakan kepada beliau, โ€œWahai Rasulullah, apakah saya bacakan al-Qurโ€™an kepada anda sementara al-Qurโ€™an itu diturunkan kepada anda?โ€. Maka beliau menjawab, โ€œSesungguhnya aku senang mendengarnya dibaca oleh selain diriku.โ€ Maka akupun mulai membacakan kepadanya surat an-Nisaaโ€™. Sampai akhirnya ketika aku telah sampai ayat ini (yang artinya), โ€œLalu bagaimanakah ketika Kami datangkan saksi bagi setiap umat dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas mereka.โ€ (QS. an-Nisaaโ€™ : 40). Maka beliau berkata, โ€œCukup, sampai di sini saja.โ€ Lalu aku pun menoleh kepada beliau dan ternyata kedua mata beliau mengalirkan air mataโ€ (HR. Bukhari [4763] dan Muslim [800]).
 
Mata menangis akan tetapi hati berbahagia
 
Bagaimana tidak bahagia? Sementara air mata mengalir deras, ia bergumam, โ€œakhirnya, akhirnya, akhirnya, mata ini menangis karena Allah? Bagaimana tidak bahagia, ia langsung teringat keutamaan menangis karena Allah. Nabi Muhammad Shallallรขhu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,
 
ู„ุง ูŠู„ุฌ ุงู„ู†ุงุฑ ุฑุฌู„ ุจูƒู‰ ู…ู† ุฎุดูŠุฉ ุงู„ู„ู‡ ุญุชู‰ ูŠุนูˆุฏ ุงู„ู„ุจู† ููŠ ุงู„ุถุฑุน
 
โ€œTidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena merasa takut kepada Allah sampai susu [yang telah diperah] bisa masuk kembali ke tempat keluarnyaโ€ (HR. Tirmidzi no. 1633).
 
ุณูŽุจู’ุนูŽุฉูŒ ูŠูุธูู„ู‘ูู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŠ ุธูู„ู‘ูู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู„ุง ุธูู„ู‘ูŽ ุฅู„ุง ุธู„ู‘ูู‡ู โ€ฆ.ุŒ ูˆุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ุฎุงู„ููŠุงู‹ ููŽููŽุงุถูŽุชู’ ุนูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ู
 
โ€œAda tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; โ€ฆ. dan [7] seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis)โ€ (HR. Bukhari [629] dan Muslim [1031]).
 
Dan sabda beliau Shallallรขhu โ€˜alaihi wa sallam,
 
ุนูŠู†ุงู† ู„ุง ุชู…ุณู‡ู…ุง ุงู„ู†ุงุฑ ุŒ ุนูŠู† ุจูƒุช ู…ู† ุฎุดูŠุฉ ุงู„ู„ู‡ ุŒ ูˆุนูŠู† ุจุงุชุช ุชุญุฑุณ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡
 
โ€œAda dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allahโ€ (HR. Tirmidzi [1639], disahihkan Syaikh Al-Albani dalam Sahih Sunan At-Tirmidzi [1338]).
 
Demikian semoga bermanfaat.
 
โ€”
 
Penyusun:
dr. Raehanul Bahraen
Mahasiswa Dokter Spesialis FK UGM RSUP DR Sardjito

***
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/melagukan-al-quran-dengan-langgam-jawa-bolehkah.html

www.muslim.or.id

0 comments:

Post a Comment