Sunday, 19 April 2015

PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID.

“PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID.


Suatu malam saya mendapat sebuah kiriman
pesan audio di Whatsapp. Karena yang
mengirim adalah sahabat dekat saya, maka
saya buru-buru membukanya. Pesan suara
sepanjang kurang lebih 2 menit tersebut
isinya seperti ini:


Untukmu Anak ku..
Tahukah kamu nak.....


“PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID.

Buktinya
banyak orang kaya raya tidak
sanggup mengerjakannya. Jangankan
sehari lima waktu, bahkan seminggu
sekali pun terlupa. Tidak jarang pula seumur hidup tidak pernah singgah
kesana.


“PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID.

Karena
orang pintarpun sering tidak mampu
menemukannya.
Walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga kuliah di
Universitas Eropa atau Amerika, dapat
melangkahkan kaki ke Jepang dan
Korea, dengan semangat yang
membara.
Namun ke masjid tetap
saja perjalanan yang tidak mampu mereka tempuh walau telah bertitel
S3.

“PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID.

Karena
para pemuda kuat dan bertubuh sehat
yang mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan Merapi pun sering
mengeluh ketika diajak ke masjid.
Alasan mereka pun beragam, ada
yang berkata sebentar lagi ada yang
berucap tidak nyaman dicap alim.


“PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID.


Maka
berbahagialah dirimu bila dari kecil
engkau telah terbiasa melangkahkan
kaki untuk sholat di mesjid. Karena
bagi kami, sejauh manapun engkau
melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kami
banggakan selain perjalananmu ke
masjid.

Biar kuberi tahu rahasia kepadamu,
sejatinya perjalananmu ke masjid
adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu.

Dan itulah perjalanan yang
diajarkan oleh Nabi mu , serta perjalanan
yang akan membedakanmu dengan
orang-orang yang lupa akan Rabbnya.



“PERJALANAN TERJAUH DAN TERBERAT ADALAH PERJALANAN KE MASJID.

Maka lakukanlah walau engkau harus
merangkak dalam gelap shubuh demi
mengenal Rabbmu.

” Apabila kita ditawari untuk bekerja di sebuah
perusahaan, dimana perusahaan baru
tersebut menawarkan gaji 27 kali lipat dari
perusahaan kita sekarang, akankah Anda
menolaknya?

Walaupun harus menempuh
jarak yang lebih jauh, tentu Anda akan bergegas pindah ke perusahaan yang baru.
Begitupula dengan sholat berjamaah ke
masjid. Jarak antara rumah kita ke masjid
adalah “harga” yang harus kita bayar
untuk mendapat pahala yang lebih besar.

Jika
Anda adalah pemuda yang cerdas, tentu Anda tidak akan melewatkan peluang tersebut
begitu saja. Anda akan berlomba-lomba
dengan orang lain untuk meraihnya.

Subhanallah!

Semoga kita termasuk orang
yang langkahnya ringan menuju masjid.

Ajarkan kepada anak-anak kita untuk terbiasa melangkah ke masjid. Karena kelak
setelah ia dewasa, ia akan mudah
menjalankannya.

Namun jika kita tidak
membiasakannya perjalanan ke masjid
sungguh adalah perjalanan yang terjauh dan
terberat bagi manusia.


Selamat menunaikan Sholat
Berjama'ah di Masjid ...

0 comments:

Post a Comment