=================
Bagaimana jika Allah yang memberi anda madu?
Seharusnya anda bahagia…meskipun bisa jadi anda merasa resah…
Madu dari Allah, bukan sembarang madu. Jelas ini madu yang berbeda.
Mari kita perhatikan hadis berikut,
Dari sahabat Amr bin al-Hamiqradhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا عَسَلَهُ؛ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا عَسَلُهُ؟ قَالَ: «يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ، ثُمَّ يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ»
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah memberinya ’asal.
Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa maksud ‘asal dari-Nya?’
Beliau bersabda,
“Allah berikan taufiq untuk beramal soleh, kemudian Allah cabut nyawanya dalam keadaan husnul khotimah.” (HR. Ahmad 17784, Ibn Hibban 342, al-Hakim 1258 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Makna ‘Asal
Kata ‘Asal secara bahasa artinya madu. Di surga ada sungai madu murni. Allah sebut dalam al-Quran dengan kalimat ‘asal mushaffa,
وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى
“Dan sungai-sungai dari madu murni.. ” (QS. Muhammad: 15)
0 comments:
Post a Comment